Jumat, 14 Februari 2014

Ada banyak perdebatan tentang peranan manusia dalam perubahan iklim global (Global Warming). Beberapa ahli berpendapat bahwa peranan tersebut dapat melalui pembakaran bahan bakar fosil dan pelepasan chlorofluorocarbon (CFC) gas, dan mereka berpendapat bahwa interaksi manusia menimbulkan ancaman yang lebih terhadap atmosfer bumi daripada proses alam, seperti letusan gunung berapi. Hal ini menjadikan pemahaman tentang peran letusan gunung berapi dalam mempengaruhi perubahan iklim global sangat penting. Apa pun sumbernya, perubahan komposisi partikel di atmosfer bumi menghasilkan tiga dampak:

  1. Dampak terhadap Ozon
    Asam klorida (HCl) telah terbukti efektif dalam menghancurkan ozon namun, studi terbaru menunjukkan bahwa HCl dari aktivitas vulkanik (Volcanic Hcl) hanya samapi pada troposfer (bawah stratosfer), hal ini disebabkan oleh hujan yang terlebih dahulu mencucinya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Hcl tidak pernah memiliki kesempatan untuk bereaksi dengan ozon. Di sisi lain, data satelit setelah 1991, letusan Mt.Pinatubo (Filipina) dan Mt . Hudson (Chile) menunjukkan hilangnya ozon 15-20 %, dan 50% ozon yang hilang berada di atas Antartika. Dengan demikian, tampak bahwa letusan gunung berapi dapat memainkan peran penting dalam mengurangi tingkat ozon. Namun, peranan tersebut tidak secara langsung karena tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan Volcanic HCl. Partikel letusan yang dihasilkan, atau aerosol, muncul dan berinteraksi dengan klorin dan bromin - senyawa dari manusia chlorofluorocarbon (CFC). Untungnya, partikel vulkanik akan keluar dari stratosfer dalam dua atau tiga tahun, sehingga efek dari letusan gunung berapi pada penipisan ozon hanya dalam jangka pendek. Meskipun aerosol vulkanik memberikan katalis untuk penipisan ozon, penjahat sebenarnya dalam menghancurkan ozon adalah CFC yang dihasilkan manusia. Para ilmuwan berharap lapisan ozon pulih karena pembatasan pada CFC dan bahan kimia perusak ozon lainnya oleh PBB dalam Protokol Montreal mengenai Bahan yang Merusak Lapisan Ozon. Namun, letusan gunung berapi di masa mendatang akan menyebabkan fluktuasi dalam proses pemulihan .
  2. Dampak terhadap Bertambahnya Gas Rumah Kaca (GRK) Letusan gunung berapi dapat meningkatkan pemanasan global dengan menambahkan CO2 ke atmosfer. Namun, jumlah CO2 yang dihasilkan oleh aktivitas manusia setiap tahun masih lebih besar daripada letusan gunung berapi. TM Gerlach (1991, American Geophysical Union) mencatat bahwa CO2 dari aktivitas manusia 150 kali lebih banyak daripada CO2 letusan gunung berapi. Dampak kecil dari pemanasan global yang disebabkan oleh gas rumah kaca akibat letusan diimbangi oleh besarnya dampak dari pendinginan global yang disebabkan oleh partikel letusan yang dihasilkan di stratosfer (efek kabut). Pemanasan rumah kaca di bumi sangat jelas terasa sejak tahun 1980. Tanpa pengaruh pendinginan letusan seperti El Chichon (1982) dan Mt. Pinatubo (1991), pemanasan rumah kaca akan menjadi lebih jelas.
  3. Efek Kabut (Haze Effect)
    Letusan gunung berapi memiliki efek kabut lebih besar dari pada efek rumah kaca, dan dengan demikian mereka dapat menurunkan suhu global rata-rata.
    Menurut Gerlach, selama bertahun-tahun kontribusi aktivitas vulkanik terbesar dari efek kabut adalah ketika partikel abu tersuspensi di bagian atas atmosfer dan menghalangi radiasi matahari. Letusan 1980 dari Mt. St Helens menurunkan suhu global dengan 0.1 derajat Celcius, letusan dari El Chichon menurunkan suhu global tiga sampai lima kali lipat. Meskipun letusan Mt. St Helens mengeluarkan sejumlah besar abu di stratosfer, letusan El Chichon mengeluarkan material vulkanik dalam jumlah yang jauh lebih besar dari gas yang kaya sulfur (40x lebih). Dapat disimpulkan bahwa volume material vulkanik yang keluarkan selama ledakan bukanlah kriteria terbaik untuk mengukur dampaknya pada atmosfer. Jumlah gas yang kaya sulfur tampaknya lebih penting. Sulfur bercampur dengan uap air di stratosfer untuk membentuk awan padat denga tetesan asam sulfat kecil. Tetesan ini memakan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan reaksi kimianya dan mereka mampu mengurangi suhu troposfer karena mereka menyerap radiasi matahari dan menyebarkannya kembali ke angkasa.


  4. Contoh Dampak Pendinginan Global Akibat Letusan Gunung Vulkanik Bersejarah:
    Bukti pengamatan menunjukkan korelasi yang jelas antara letusan bersejarah dan
    kondisi iklim yang dingin pada tahun-tahun berikutnya. Tiga contoh bersejarah terkenal dijelaskan di bawah ini:
    Gunung Laki
    • Laki (1783)
      AS timur mencatat suhu terendah yang pernah musim dingin rata-rata 1783-1784 , sekitar 4.8 derajat Celcius.
      Eropa juga mengalami musim dingin yang sangat parah. Benjamin Franklin berpendapat bahwa kondisi dingin itu diakibatkan terganggunya sinar matahari oleh debu dan gas yang dibuat oleh letusan Gunung di Islandia (Gunung Laki) pada tahun 1783. Letusan Laki adalah letusan terbesar di masa bersejarah. Hipotesis Franklin sama dengan teori ilmiah modern, yang menunjukkan bahwa besarnya volume SO2 adalah penyebab utama dalam kabut - efek pendinginan global.

    Gunung Tambora
    • Tambora (1815)
      Tiga puluh tahun kemudian, pada 1815, letusan Gunung
      Tambora, Indonesia, mengakibatkan musim semi dan musim panas tahun 1816
      sangat dingin, yang kemudian dikenal sebagai tahun tanpa musim panas. Letusan Tambora diyakini menjadi yang terbesar dari sepuluh ribu tahun terakhir. New England dan Eropa merasakan dampak yang cukup parah. Hujan salju dan es terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Rusaknya tanaman jagung memaksa petani untuk menyembelih hewan mereka. Dapur umumpun dibuka untuk memberi makan para orang yang lapar. Laut es meluas hingga area pelayaran di Samudra Atlantik, dan gletser Gunung Alpine bertambah hingga lereng gunung.

    Erupsi Anak Krakatau
    • Krakatau (1883)
      Letusan dari gunung berapi Krakatau di Indonesia pada Agustus 1883, dua puluh kali lebih dahsyat jika dibandingkan letusan pada 1980 dari Mt.
      St Helens. Letusan Krakatau adalah letusan terbesar kedua dalam sejarah, dikerdilkan hanya dengan letusan Tambora yang merupakan tetangga dan meletus pada tahun 1815 (lihat di atas). Selama berbulan-bulan setelah letusan Krakatau, dunia mengalami cuaca musim dingin, matahari terbenam dengan kemilau, dan senja berkepanjangan karena penyebaran aerosol diseluruh stratosfer. Matahari terbenam yang tidak biasa dan berkepanjangan menimbulkan perdebatan kontemporer yang cukup besar tentang asal usul terjadinya fenomena ini. Fenomena ini juga memberikan inspirasi bagi para seniman yang dilukiskan pada saat matahari terbenam. Beberapa lukisan abad ke-19 -an, dua di antaranya dicatat di sini.
      In London, the Krakatau sunsets were clearly distinct from the familiar red sunsets seen through the smoke-laden atmosphere of the city. This is demonstrated in the painting shown here of a sunset from the banks of the Thames River, created by artist William Ascroft on November 26, 1883.

Semoga Bermanfaat.
Sources: http://www.geology.sdsu.edu (Diterjemahkan dan disesuaikan oleh Daniel Jones B)

Jumat, 07 Februari 2014



video ini berisi tutorial penerapan formula dasar di microsoft excel bagian 4 part 2.
kalau ada pertanyaan bisa ditanyakan via email ke
Fizz di fizzprazer@gmail.com
atau
Pongo di dimaspradh@gmail.com
via comment juga bisa sih
anyway, thank you for watching & enjoy it to the fullest!


video ini berisi tutorial penerapan formula dasar di microsoft excel bagian 4 part 1.
kalau ada pertanyaan bisa ditanyakan via email ke
Fizz di fizzprazer@gmail.com
atau
Pongo di dimaspradh@gmail.com
via comment juga bisa sih
anyway, thank you for watching & enjoy it to the fullest!


video ini berisi tutorial penerapan formula dasar di microsoft excel bagian ke 3 part 2.
kalau ada pertanyaan bisa ditanyakan via email ke
Fizz di fizzprazer@gmail.com | Pongo di dimaspradh@gmail.com
via comment juga bisa sih
anyway, thank you for watching & enjoy it to the fullest!


video ini berisi tutorial penerapan formula dasar di microsoft excel bagian ke 3 part 1.
kalau ada pertanyaan bisa ditanyakan via email ke
Fizz di fizzprazer@gmail.com
atau
Pongo di dimaspradh@gmail.com
via comment juga bisa sih
anyway, thank you for watching & enjoy it to the fullest!


video ini berisi tutorial penerapan formula dasar di microsoft excel bagian ke 2 part 2.
kalau ada pertanyaan bisa ditanyakan via email ke
Fizz di fizzprazer@gmail.com
atau
Pongo di dimaspradh@gmail.com
via comment juga bisa sih
anyway, thank you for watching & enjoy it to the fullest!


video ini berisi tutorial penerapan formula dasar di microsoft excel bagian ke 2 part 1.
kalau ada pertanyaan bisa ditanyakan via email ke
Fizz di fizzprazer@gmail.com
atau
Pongo di dimaspradh@gmail.com
via comment juga bisa sih
anyway, thank you for watching & enjoy it to the fullest!

Kamis, 06 Februari 2014



video ini berisi cara entry data menggunakan form di excel. sensasinya beda sama entry data dengan cara yang umum.
kalau ada pertanyaan, bisa ditanyakan melalui email ke :
Fizz di fizzprazer@gmail.com
atau
Pongo di dimaspradh@gmail.com

kalau ga mau tanya via email, bisa juga melalui comment sih
thank you for watching & enjoy it to the

Rabu, 05 Februari 2014





video ini berisi tutorial penerapan formula dasar di microsoft excel bagian 1 kalau ada pertanyaan bisa ditanyakan via email ke Fizz di fizzprazer@gmail.com atau Pongo di dimaspradh@gmail.com
melalui comment juga bisa sih..
thank you for watching & enjoy it to the fullest!
Rokok adalah silinder yang terbuat dari kertas berukuran panjang sekitar 70 hingga 120 mm dengan berdiameter sekitar 10 mm dan berisi daun tembakau yang telah dicacah.  Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.Walaupun sesungguh penyebab penyakit tersebut tidak selalu karena rokok.(Baca : 65 Persen Kematian di Asia Disebabkan Polusi Udara dan juga WHO Tegaskan Polusi Udara Penyebab Kanker Paru)

Rokok dalam satu dekade terakhir semakin dipersempit pergerakannya. Padahal, industri rokok adalah salah satu industri yang tahan terhadap guncangan "krisis 98". Industri rokok adalah salah satu industri yang kokoh saat terjadi krisis 98, karena sebagian besar bahan baku yang digunakan dalam produksi berasal dari dalam negeri, sehingga menjadikan industri ini tidak seberapa terpengaruh atas terjadinya depresiasi rupiah pada saat itu.

Benar atau salah, kenaikan cukai yang hampir setiap tahun menjadi penghambat industri rokok di tanah air. Banyak industri rokok golongan kecil yang gulung tikar karena tak mampu membayar pita cukai. Banyak pihak yang setuju, dan ada pula yang menjerit tak setuju dengan keputusan pemerintah tersebut. Sebagian besar pihak yang setuju, beranggapan bahwa dengan kenaikan cukai akan membuat harga rokok menjadi mahal sehingga para perokok akan berpikir dua kali untuk merokok. Namun, dari beberapa penelitian yang ditemui dalam jurnal internasional yang membahas mengenai dampak cukai, ternyata tingginya cukai rokok di negara berkembang akan menyebabkan maraknya rokok ilegal yang justru akan merugikan negara karena banyaknya produk rokok yang tidak terkena cukai, dimana seharusnya menjadi penambah pundi-pundi APBN Indonesia.

Pada artikel ini, opini tidak merujuk pada sisi kesehatan, namun seberapa besar kontribusi perokok pada negara dalam setahun.
13854067891559495862
Gambar 1
Pada Gambar 1, bisa dibayangkan bagaimana seorang perokok dengan rokok jenis Mild menghabiskan Rp.4.380.000 dalam setahun. Pasti para kaum anti-rokok menyebut hal ini pemborosan terhadap keuangan pribadi ataupun rumah tangga. Apalagi seorang perokok dengan jenis rokok putih tentunya akan  menjadi orang paling boros dengan pengeluaran untuk rokok sebesar Rp.5.475.000 per tahun. Beberapa orang anti-rokok pasti berpikir, dari pada 1 tahun buat beli rokok yang tidak ada manfaatnya kan lebih baik diberikan kepada anak panti asuhan atau kotak amal masjid. Nah, apabila anda dalam 1 tahun dengan asumsi memasukkan uang ke dalam kotak amal masjid dengan nominal Rp.10.000 tiap kali setelah sholat jumat, dimana jumlah hari jumat dalam satu tahun diasumsikan sebanyak 52, maka sumbangan atau amal anda pada masjid sebanyak Rp.520.000.-

Mari bandingkan dengan gambar berikut :
13854074281797644217
Gambar 2
Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa sumbangan perokok dalam satu tahun terhadap negara yang bisa jadi cukup besar nilainya jika dibandingkan dengan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yang dibayar si Perokok.
1385407714633689719 
Dari gambar diatas, bisa dilihat seberapa besar kontribusi perokok dengan jenis rokok putih, dimana 51% pengeluarannya untuk konsumsi rokok sebenarnya adalah sumbangan bagi pundi-pundi APBN negara.

Sejak 2007, Pemerintah menetapkan peraturan mengenai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT). Dimana aturan itu menetapkan dana bagi hasil cukai akan digunakan untuk meningkatkan kualitas daerah penghasil tembakau, cengkih dan rokok. Dana ini antara lain digunakan untuk mendanai pembinaan lingkungan dan sosial kemasyarakatan, pembangunan fasilitas umum, serta mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis masyarakat serta untuk meningkatkan kesejahteraan petani cengkih dan tembakau agar mampu meningkatkan kualitas bahan baku rokok. (lebih lengkap baca : PMK-44.PMK07.2013)
Berikut penggalan pasal PMK :
13854081831215564495
PMK-44.PMK07.2013
Bagaimana?? Apakah Anda Masih Berpikir Merokok itu Merugikan?? Pikir Kembali Efek Besarnya.
Salam Kretek
(djb)

Selasa, 04 Februari 2014

Karikatur SARA
(Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) di Indonesia
Anak-anak kecilpun sering mendiskrimanasi teman-teman mereka yang berbeda. Diskriminasipun dimulai sejak dini. Mulai dari yang paling hakikipun masih saja ada diskriminasi. Entah sejak kapan diskriminasi tentang agama mulai dan sampai saat ini belum berakhir.

Sering tersiar berita konflik antar agama yang hampir tak pernah berhenti beritanya. Periode 1095 – 1291 adalah konflik antar agama paling lama. Hampir 200 tahun konflik antara umat Nasrani dan Islam terjadi. Sampai saat ini pun rasanya masih ada saja perseteruan diantara keduanya. Apa perang selama hampir 200 tahun tersebut belum memuaskan nafsu saling membunuh diantara mereka? Atau saling mengklaim kebenaran agama yang membuat mereka berkonflik hingga saat ini?

Di sini agama bukan lagi merupakan rahmat sebagaimana diklaim oleh semua agama, melainkan telah menjadi bencana, seperti kata Kimley. Sumber pokoknya adalah klaim eksklusif kebenaran iman. Misalnya, Islam menyebut umat yang bukan Islam sebagai kafir dan begitu juga dengan Nasrani yang mendoktrin neraka adalah imbalan bagi mereka yang meninggalkan agama Nasrani. Memang, berbagai kasus konflik dan peperangan dilatarbelakangi kepentingan ekonomi dan politik, misalnya di Indonesia, kasus konflik Ambon dan Maluku. Dalam kasus itu, agama hanyalah sumber legitimasi yang dimanfaatkan demi kepentingan politik ataupun ekonomi. Sedangkan di lingkup internasional ada konflik antara Israel dan Palestina yang juga memiliki latar belakang serupa.

Tapi mengapa agama begitu mudah dimanfaatkan? Sebab, agama itu mengandung fanatisme dan masing-masing merasa benar serta dibantu Tuhan masing-masing. Fanatisme yang meledak-ledak ini sunggah tidak baik jika ada dalam negara dengan pluralitas tinggi seperti Indonesia ini. Indonesia sebenarnya harus bisa mengubah fanatisme yang ekstrim itu menjadi nasionalisme tingkat tinggi yang membawa kearah perdamaian dan persatuan. Tapi tidak begitu dengan kenyataan yang ada saat ini. Seakan semuanya terbalik dari apa yang ada dalam pernyataan ini.

Konlfik yang dilatarbelakangi oleh agama adalah konflik yang paling eksplosif. Konflik kepentingan ekonomi dan politik tersebut selalu dibarengi dengan konflik antarpemeluk agama. Konflik Irlandia Utara disertai dengan konflik antara penganut Katolik dan Kristen, konflik Kashmir juga merupakan konflik Islam-Hindu. Masalah separatisme Thailand Selatan juga dilatarbelakangi perbedaan agama Buddha dan Islam serta masalah yang sama di Filipina telah membawa konflik Islam-Katolik. Di lain pihak, persamaan agama bisa tidak menyelesaikan masalah, misalnya dalam kasus separatisme Kurdi, padahal suku Kurdi ataupun bangsa Turki dan Irak sama-sama muslim. Dalam kasus ini, timbul pertanyaan, lalu apa manfaat persaudaraan karena persamaan agama? Lalu apa yang mereka dapat dari beragama? Apakah ajaran agama mereka menganjurkan berperang?

Agama secara potensial merupakan sumber konflik dan bencana sepanjang waktu dan di mana saja? Pertama, karena agama menekankan iman yang tidak bisa dikompromikan dan tidak bisa didialogkan. Selanjutnya, kedua iman itu selalu mengklaim kebenaran absolut yang eksklusif. Ketiga, agama terbesar di dunia, Kristen dan Islam, adalah agama dakwah atau evangelis, yang bertujuan memperoleh pengikut yang sebanyak-banyaknya. Keempat, dua agama itu cenderung berprinsip “tujuan menghalalkan cara” (the end justify the means). Kelima, dalam mencapai tujuan atau mempertahankan diri, agama pada umumnya meminta bantuan kekuasaan dan negara, seperti UU Anti Penodaan Agama. Sehingga politikpun mulai ditunggangi oleh kepentingan golongan (agama) dan bukan lagi kebijakan politik yang berpihak pada rakyat secara keseluruhan.

Tidak lain yang juga membuat perseteruan agama abadi hingga saat ini ialah cara pandang dari masing-masing pemeluk agama. Menurut Nurcholish sikap inklusif memandang agama-agama lain sebagai bentuk implist dari agamanya sedangkan sikap eksklusif memandang agama-agama lain sebagai jalan yg salah yg menyesatkan bagi pengikutnya. Ternyata sikap toleransi yang telah diajarkan guru PPKn [Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan] sejak kita SD sampai SMA dan bahkan dibangku kuliahpun masih diberikan tak bisa menghentikan sejarah abadi konflik ini. Para pemeluk agama ternyata tidak bisa memahami hakikat UUD ‘45 pasal 28E yang menyatakan dengan gamblang bahwa setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya.

Sempat terlintas dipikiran memprotes kepada MPR untuk mengamandemen pasal tersebut dan bila perlu dihapuskan. Pasal tersebut hanyalah pasal kosmetik yang sekedar mempercantik citra Indonesia sebagai salah satu negara yang menghargai HAM. Indonesia masih sarat dengan pemaksaan, diskriminasi dan kekerasan. Tidak perlu lagi saling klaim mana yang benar ataupun salah. Pada dasarnya agama dapat dianalogikan sebagai roda, dimana pusat roda adalah Tuhan dan jari-jari itu adalah jalan-jalan atau agama-agama, menurut Nurcholish Madjid.

Kata pepatah, banyak jalan menuju Roma, begitulah sebenarnya bagaimana kita memandang perbedaan antar agama. Biarlah masing-masing individu menentukan keyakinan mereka, karena itu adalah hak asasi yang pailing hakiki yang mereka miliki sejak lahir. Memeluk agamapun juga hal pribadi yang sebenarnya orang lain tak patut untuk mengusiknya. Beragama adalah hubungan spiritual individu dengan Tuhan, dan tidak pernah dibenarkan ada “mak comblang” yang memprovokasi si X untuk memilih ajaran Tuhan si A lebih benar dari Tuhan si B.

Masihkah perlukah konfilk? Jika jawaban para pemeluk agama “ya”, lebih baik tidak beragama tapi bermoral dari pada terlibat konflik agama tiada akhir yang sama halnya seperti manusia tanpa moral.

Minggu, 02 Februari 2014

Manusia tidak saja mengimbangi hak dan kewajiban dalam memanfaatkan SDA, tetapi juga harus menjaga kelestarian serta kelangsungan dari lingkungan alam tersebut. Manusia juga harus membatasi tingkah laku mereka dalam memanfaatkan lingkungan alam agar lingkungan alam tetap berada dalam batas kelentingan lingkungan hidup manusia.

Kita memiliki upaya untuk mengelola SDA dan lingkungan hidup lebih baik. Kita memiliki harapan dan peluang yang cukup besar bahwa masalah lingkungan hidup yang makin rawan dapat diatasi dengan sebaik-baiknya. Cukup kompleks masalah yang dihadapi negara berkembang seperti indonesia ini, misalnya masalah demografi, ekonomi dan sosial budaya yang akhirnya juga akan mempengaruhi keberadaan lingkungan alam.

Pencemaran Udara
Demografi, inilah salah satu penyebab hutan yang sedikit demi sedikit hilang dari pulau Jawa. Terkonsentrasinya pertumbuhan penduduk di tanah Jawa tentunya membutuhkan lahan permukiman bagi mereka yang tinggal di tanah yang subur ini. Tak hanya itu, dari aktivitas ekonomi juga berandil banyak dalam menciptakan kerusakan lingkungan hidup. Berdirinya pabrik-pabrik pengusaha dalam negeri sampai pabrik relokasi milik pengusaha asingpun juga ikut menambah sesaknya udara dengan polusi udara. Kondisi sosial budaya masyarakat sekitar yang cenderung masih berladang dengan cara membuka atau menebang hutan dan menjadikannya ladang baru juga ikut serta dalam menambah penyebab kerusakan lingkungan alam.

Tak benar juga jika kita selalu menyalahkan pemerintah sepenuhnya. Dalam masalah demografi pemerintah telah menjalankan program transmigrasi sejak 1950, namun sampai sekarang program tersebut masih belum bisa dioptimalkan dan pertumbuhan penduduk masih tetap terkonsentrasi di Jawa.

Disisi lain tumbuhnya pabrik-pabrik lokal maupun asing di Indonesia juga berdampak pada bertambahnya lapangan pekerjaan sehingga pertumbuhan ekonomipun otomatis juga akan meningkat. Tapi yang mengecewakan ketika beberapa pabrik-pabrik tersebut tidak menghiraukan kelestarian lingkungan alam dengan membuang limbah cair ke sungai tanpa proses pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan. Hal ini akan merugikan manusia dan juga ekosistem di sekitar lingkungan tersebut. Salah satu hal yang diupayakan pemerintah dalam mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan cara memusatkan pabrik-pabrik dalam satu kawasan yang disebut kawasan industri. Di Indonesia ada banyak kawasan industri, misalnya kawasan industri gresik, kawasan industri rungkut dan masih banyak lagi. Langkah ini dirasa efektif dalam mengurangi kerusakan lingkungan alam karena industri-industri besar dipusatkan dalam satu wilayah dan otomatis polusi yang dihasilkan tidak akan menyebar samppai permukiman penduduk. Biasanya suatu kawasan industri dilengkapi oleh sistem pengolah limbah, jadi dengan adanya sistem tersebut dampak negatif tersebut bisa diminimalkan.

Sumber daya alam atau SDA adalah tulang punggung perekonomian suatu negara. Berbagai cara dilakukan untuk memanfaatkan SDA yang ada sebagai langkah untuk memakmurkan rakyat negara tersebut. Ada sebuah istilah ” Mania Pertumbuhan ” yang merupakan sikap kejiwaan yang semata-mata gandrung pada pertumbuhan dan sekarang hal itu sedang menyelimuti Indonesia. Birokrasi Indonesia yang mengidap sindrom Mania Pertumbuhan ini melakukan segala cara agar bisa menggenjot laju pertumbuhan perekonomian Indonesia. Mulai dari masalah akan dibuka ladang kelapa sawit baru diatas tanah gambut. Secara ekonomis, memang hal itu akan menambah kuantitas ekspor Indonesia ke pangsa pasar internasional. Namun jika hal itu akan direalisasikan maka sama saja Indonesia dengan mengingkari Protokol Kyoto. Hutan Tropis Kalimantan adalah salah satu paru-paru Indonesia dan dunia pada umumnya, tapi hal tersebut berubah ketika lahan gambut terbakar (dibakar) dan seketika paru-paru Indonesia tersebut menjadi penyumbang polusi terbesar dan penyebab efek rumah kaca bagi dunia. Terbakarnya lahan gambut tidak hanya membuat resah masyarakat di Kalimantan, namun tidak jarang masyarakat Riau bahkan negara tetanggapun terganggu dengan hal ini.

Dari sekilas masalah tadi, ternyata para birokrat tanah air ini masih terjerat dengan jerat ideologi yang dikumandangkan oleh JJ.Rostow. Rostow menjelaskan bahwa ada tiga tahapan dalam pembangunan perekonomian. Pertama ” Underdevelopment “, ” Take Off ” dan ” Mass Consumption ” sebagai tingkat tertinggi. Jika ditempatkan pada salah satu indikator tersebut maka Indonesia masih dalam masa “Underdevelopment” selama 65 tahun ini.

Dalam mengatasi masalah yang kompleks dan saling terkait ini memang cukup sulit. Spesialisasi produksi suatu produsen mungkin bisa meminimalisasi masalah lingkungan hidup dan mania pertumbuhan di Indonesia ini. Indonesia tidak berdiri sendiri di Bumi ini melainkan masih banyak negara lain yang bisa diajak untuk melakukan trading untuk komoditas-komoditas yang memiliki keuntungan komperatif.

Khusus untuk mengatasi masalah lingkungan hidup. Pemerintah membuat Undang-undang no.23 tahun 1997 mengenai lingkungan hidup, tetapi kita juga harus mengawasi dan menjalankan UU tersebut sebagai pedoman etika bergaul dengan lingkungan hidup karena kita tidak bisa hidup jika kita tidak bersahabat dengan lingkungan alam kita. Mulailah dengan satu orang satu pohon , Bike to Work, Slient World Days dan banya hal yang bisa anda lakukan demi lingkungan hidup yang bersahabat dengan kita.

Artikel ini didedikasikan bagi orang yang peduli akan nasib anak cucu kita dimasa mendatang.
Mohon maaf jika ada kesalahan.
Mohon bantuan untuk koreksi artikel ini. Terima kasih para pembaca peduli lingkungan.
Save our environment..!!!
If you wanna change the world...
Change the world today...
No more sorrow no more tears...
Let's do... something now...!!! (UTW-SID)

Sepenggal kata yang diungkapkan oleh sebuah band beraliran punk dan mampu membakar semangat kita agar terus berjuang memperbaiki hidup bangsa ini.  Sekilas, alunan musik keras diiringi distorsi gitar dengan tempo tinggi membuat orang awam tak mampu menerima musik yang seperti ini. Namun inilah musik punk, musik yang dianggap sebagai musik pemberontak, dan orang awam tentunya akan mengidentikan musik ini sebagai musik anarki.

Memang musik ini identik dengan anarki, dan itu memang tak teringkarkan. Namun, seiring berkembangnya pemikiran - pemikiran idealis para musisi punk, ada sedikit harapan yang dapat kita ambil. Coba dengarkan dengan seksama tentang apa yang mereka sampaikan melalui alunan musik keras tersebut. Dibalik distorsi gitar dengan tempo tinggi tersebut, terdapat rangkaian-rangkaian lirik indah yang mampu membakar semangat kita dan membuat kita mencoba memaknai lebih dalam lagi tentang apa yang ingin meraka sampaikan dengan model musik yang demikian.
Personil SID
Personil SID (source: supermanisdead.net)
Sebuah band asal Bali, Superman Is Dead, salah satu band yang patut diacungi jempol. Jalan menuju sebuah kejayaan memang tak semudah membalik telapak tangan. Dicaci maki hingga difitnah oleh penggemar sendiri sudah pernah mereka rasakan. Buah manis akhirnya mereka petik dengan kerja keras dan semangat juang tinggi.

Tujuan awal dari band ini bisa dikatakan telah tercapai. Namun, tidak mau berhenti berjuang sampai disini dan menikmati kesuksesan yang ada. Mereka kini mulai mencoba merubah mind set para penggemarnya melalui lagu-lagu yang inspiratif dan membuat mata kita terbuka akan dinamika kehidupan di jalanan.

Pandangan orang jalanan adalah pandangan yang paling "lugu". Mereka meneriakan segala apa yang mereka lihat dengan lugas. Tidak pandang bulu siapa anda. Sebuah lagu Superman Is Dead(SID)  yang berjudul Jika Kami Bersama secara implisit menggambarkan bahwa para personil SID mengajak untuk melawan segala ketidakadilan.
... aku, dia dan mereka memang gila memang beda
tak perlu berpura-pura memang begini adanya.
... dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama
kami adalah kamu, muda, beda dan berbahaya.
... aku berteriak lantang untuk jiwa yang hilang
untuk mereka yang selalu tersingkirkan. (penggalan lirik Jika Kami Bersama - SID)
Lagu tersebut memang bersifat provokasi. Tapi coba lihat kebelakang, ketika Bung Tomo meneriakan "Merdeka atau Mati". Sebuah kalimat yang mampu membakar semangat arek-arek Surabaya untuk bersatu melawan penjajah pada saat itu. Jika boleh membandingkan, SID ibarat Bung Tomo yang mampu meneriakan kata-kata motivatif.
Mengutip sebuah naskah film "Punk in Love" dimana terdapat kata-kata yang menyatakan bahwa "Mungkin pak Karno itu anak punk, jiwa rebel (pemberontak) -nya itu lho.." Memang benar apabila Bung Karno memiliki jiwa pemberontak yang besar. Beliau tak mau terus hidup dalam penindasan penjajah hingga memutuskan untuk memberontak terhadap penjajah. Sebuah Pemberontakan yang positif, karena menjujung rasa nasionalisme. Seharusnya kita sendiri harus bisa memposisikan makna pemberontakan itu sendiri. Jangan sampai malah memberontak terhadap negara sendiri, yang perlu dilawan adalah penjajahan model baru seperti saat ini, dimana globalisasi mempersilahkan siapa saja bebas melakukan segala sesuatu.
Superman Is Dead pun juga meneriakan sebuah fenomena yang  sedang menghantui bangsa ini. Dimana saat ini sedang marak aksi para politisi saling menjatuhkan satu sama lain tanpa meningat kembali esensi dari jabatan mereka sebagai wakil rakyat. Dimana fenomena ini dituangkan dalam sebuah lagu yang berjudul Luka Indonesia.
Satu nusa.. satu bangsa,,
Satu nusa,, saling mangsa,,
Satu nusa.. satu bangsa,,
Cukup sudah,, saling mangsa,, (Luka Indonesia-SID)

Sebuah pelesetan dari lagu Satu Nusa. Sungguh miris jika melihat kondisi Indonesia yang seperti ini. Kapan para petinggi ini sadar dan mampu menghargai sebuah perjuangan keras para pemberontak kolonial di era perang dunia kedua. Kini malah seakan para petinggi negeri ini menjadi budak kolonial - kolonial baru. Sudah saatnya bangun dari mimpi dan mengejar mimpi tersebut hingga kita tahu jawaban kegelisahan ibu pertiwi. Jangan lagi buat ibu pertiwi bersusah hati. Bukan jamannya lagi anarkis menjadi solusi, namun teriakanlah buah pikiranmu secara manis dan mampu mengarahkan kita semua mencapai sebuah kemerdekaan sejati.
Penggalan lirik dari Luka Indonesia ini semoga mampu memompa nasionalisme para pembaca. Sebuah kebanggan mampu memberikan sesuatu pada bangsa ini, walau hanya melaui sebuah tulisan. Salut kepada SID yang mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa ini melalui musik punk.

Tanah ini, tangan ini..
kucengkram erat bumi pertiwi..
Raih langit terbang lepas...
Mengejar mimpi merah putihku..
Dimanapun kau berada
hatiku ku akan tetap disini..
Tiada dendam hari esok,,
Tiada luka hari ini..
Nafas ini tak pernah lepas
untuk menjaga tanah airku..Satu nusa satu bangsa
satu bangsa ‘tuk slamanya..
bertahanlah bertahan jangan pernah menyerah..
dan mimpi merah putihku
terpendam saat ku mati
bertahanlah bertahan jangan pernah menyerah..!!!
Mungkinkah..
Satu nusa dan satu s’lamanya..
Mungkinkah..
tawa luka ini milik semua..
Mungkinkah..
Satu nusa dan satu s’lamanya..
Mungkinkah..
tawa luka ini milik semuanya..
Dengarkanlah nafas merdeka untuk s’lamanya... (Luka Indonesia - SID)

Masihkah anda mau melukai ibu pertiwi?
"Kami sangat percaya, kalian adalah api-api kecil yang suatu saat akan membakar kemunduran di negeri ini. Dan selama kalian ada, api ini tidak akan pernah padam" (dikutip dari supermanisdead.net)

@danijonesbern
Mahameru dan Misterinya
Puncak abadi para dewa, demikian sepenggal lirik yang dinyanyikan oleh Dewa 19 dalam lagunya yang berjudul Mahameru. Gunung berapi yang sering juga dikenal dengan Gunung Semeru ini secara adminidtratif terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Puncak Mahameru memiliki ketinggian 3676 mdpl yang merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa.

Gunung Semeru masih menyisakan berjuta misteri bagi masyarakat sekitar.  Hingga saat ini Gunung Semeru masih dipercaya oleh masyarakat Hindu sebagai gunung tempat bersemayamnya para Dewa Siwa. Dewa Siwa merupakan Dewa yang dipercaya masyarakat Hindu sebagai Dewa yang bertugas melebur segala sesuatu yang sudah usang dan tidak layak berada di dunia fana lagi sehingga harus dikembalikan kepada asalnya. Namun, entah kenapa, Mahameru seakan berbelas kasihan pada masyarakat sekitar. Hal tersebut dibuktikan dengan berlimpahnya tambang pasir besi di Kabupaten Lumajang yang sangat berkontribusi bagi perekonomian masyarakat Lumajang.

Mahameru Penyangga Perekonomian Lumajang

Aliran Lahar Dingin
 Turunnya banjir lahar dingin dari puncak Mahameru seakan bukan lagi merupakan bencana bagi masyarakat Kabupaten Lumajang, khususnya masyarakat sepanjang jalur lahar dingin. Banjir lahar dingin sekejap disikapi sebagai sebuah berkah dari Dewa Siwa. Menurut temuan dilapangan, memang lahar dingin sangat memungkinkan terjadi apabila puncak Mahameru diguyur hujan deras. Batas vegetasi terakhir di Semeru ditandai oleh Cemara Tunggal dan kini bisa disebut Cemara Tumbang, karena pada Tahun 2009 Cemara Tunggal telah tumbang. Setelah Vegetasi terakhir tersebut, dataran menuju puncak didominasi bebatuan besar, kerikil dan juga jutaan ton pasir yang diyakini oleh para ahli merupakan pasir besi.

Sebagian besar tambang pasir berada di Kecamatan Candipuro, pasirian, dan Tempursari dan Pronojiwo. Areal bahan tambang/galian pasir dan batu bangunan seluas 82,50 ha dengan volume 5.976.625 m³.  Bisa dibayangkan betapa melimpahnya berkah yang diberikan semeru terhadap kabupaten Lumajang. Namun, hal ini tidak diikuti dengan optimalisasi dari pemerintah agar mampu mempompa kontribusi tambang pasir lebih besar pada APBD Kabupaten Lumajang. Dimana areal pasir dan batu yang baru di eksploitasi seluas 15 ha dengan volume 239.065 m³ atau hanya 4% dari kapasitas yang tersedia.

Kutukan Dewa
aktifitas tambang
Tambang Pasir di Aliran Lahar Dingin
Dibalik melimpahnya berkah tersebut, masih menyisakan sebuah tanya mengapa Lumajang tidak mampu berbuat banyak untuk memanfaatkan limpahan tambang pasir tersebut. Jika ingin berspekulasi, hal ini bisa dikaitkan dengan resource curse yang dialami Belanda pada tahun 1959 yang terkenal dengan fenomena Dutch Disease. Pada tahun tersebut Belanda mengalami krisis karena Belanda terlalu fokus mengolah tambang minyaknya hingga mengabaikan sektor lainnya yang akhirnya membuat apresiasi yang menggelembung. Semoga hal demikian bisa diatasi oleh pemerintah Kabupaten Lumajang yang saat ini mulai mengembangkan pertambangan pasirnya. Sebuah pemikiran cemerlang telah dilontarkan dengan tidak akan menjual pasir tambang tanpa pengolahan terlebih dahulu, karena itu akan menyebabkan nilai jual lebih rendah.

Masihkah Bisa Melihat Ganasnya Hutan Rimba Mahameru?
Hutan Jambangan Semeru
Semakin berkembangnya perekonomian, akan memicu sebuah degradasi lingkungan. Tidak bisa dipungkiri lagi, puluhan hektar kawasan TN-BTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) baik sengaja atau akibat bencana mulai gundul.  Beberapa hektar lahan dikawasan Ranu Pani mulai beralih fungsi menjadi lahan kebun sayur yang selama ini menjadi mata pencarian utama masyarakat Ranu Pani. Jauh di selatan lereng Semeru eksplorasi kayu di hutan juga terus terjadi dan tak diimbangi reboisasi yang seimbang sehingga menyebabkan ambient quality menurun. Kesadaran masyarakat sekitar akan kualitas lingkungan atau ambient quality masih kurang. Hal ini perlu ditekankan lagi oleh pemerintah melalui penyuluhan maupun pendidikan agar degradasi lingkungan tidak terus menerus terjadi. Kesediaan masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian merupakan suatu warisan yang besar bagi anak cucu mereka dimasa yang akan datang.

Original : +Dani Jones Bern 
HL on  : http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/12/08/berkah-dari-dewa-dewi-mahameru-420323.html
Gunung Semeru berada pada posisi geografis 8°06' LS dan 120°55' BT atau secara administratif berada pada kawasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Gunung Semeru meliliki puncak yang disebut Mahameru dan Jonggring Saloka sebagai kawah dari Gunung yang memiliki ketinggian 3676 mpdl ini. 

Gunung Semeru memiliki keterikatan budaya spiritual Hindu. Seperti legenda Kabupaten Lumajang yang memiliki sebuah nama kuno. "Lamajang" berasal dari kata Luma artinya rumah dan Hyang artinya Dewa. Jadi Lamajang artinya rumahnya para Dewa. Lamajang secara resmi dikenal pada tahun 1255 masehi dengan adanya Prasasti Mula Malurung dimana daerah ini menjadi daerah bawahan Kerajaan Singosari dan diperintah oleh Adipati Nararya Kirana. Mahameru sendiri menjadi sebuah benteng alam bagi Lamajang yang pada saat itu diduduki kerajaan yang merupakan basis agama Hindu. Apalagi saat keruntuhan kerajaan Majapahit dan mulai berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam. Membuat masyarakat Majapahit yang masih ingin mempertahankan Hindu lari menuju Lumajang, sebelum akhirnya menuju Bali maupun Nusa Tenggara.


Mandara Giri Semeru Agung


Mahameru Menjulang Gagah dibalik Bromo

Hubungan Mahameru dengan perkembangan Hindu saat ini dibuktikan dengan adanya Pura Mandhara Giri Semeru Agung yang terletak di lereng Gunung Semeru. Pura tersebut merupakan salah satu pura yang dianggap masyarakat Hindu Indonesia sebagai Pura yang keramat karena letaknya yang dekat dengan Gunung yang menurut legenda adalah Gunung paling tua. Tidak salah apabila sebuah sebutan MAHAMERU terucap untuk gunung berapi ini.

Pandangan Hindu Siwaistis yang berpengaruh besar di Nusantara, termasuk Bali. Mereka percaya bahwa Dewa Siwa bersemayam di gunung tertinggi. Itu berarti di puncak Gunung Mahameru (Himalaya) dalam alam India, atau pucak Gunung Semeru dalam alam Nusantara. Teks-teks Purana India yang tergolong kitab Upaweda, memang menyuratkan Tuhan Yang Mahatunggal bersemayam di puncak Mahameru dan dikenal pula dengan nama Gunung Kailasa atau Gunung Himawa, yang bersalju abadi. Di sanalah Siwa menurunkan ajaran-ajaran-Nya kepada sakti-Nya, Dewi Parwati, Sang Dewi Gunung.

Kisah pandangan Hindu Siwaistis itu tampak sesuai dengan pandangan moyang Nusantara, tak terkecuali Bali. Dimana keduannya berorientasi akan kesucian sebuah gunung. Dalam tradisi asli Nusantara, yang oleh kalangan ahli arkeologi disebutkan terpengaruh budaya Austronesia dengan pusat di Yunan Selatan itu, gunung dipandang sebagai tempat bersemayam roh suci leluhur. Pandangan ini tampak sebagai kelanjutan tradisi sebelumnya yang mengenal sistem pekuburan berundak-undak, layaknya gunung. Belakangan, karena pengaruh Hindu, gunung pun dipandang sebagai tempat bersemayamnya para dewa. 

Air Kehidupan Mahameru
Selain itu menurut seorang pemangku Pura Mandara Giri Semeru Agung, ada urutan mitologi mengenai sumber-sumber mata air yang di anggap suci di Lumajang. Di mulai dari kisah patung Arcapada, dimana patung ini adalah patung sepasang laki-laki dan perempuan. Mbah Sarjo menjelaskan bahwa Arcapada bisa diartikan sebagai adam dan hawa (dalam agama Islam maupun Kristen) dan sebagai Kamajaya dan Kamaratih (dalam kepercayaan orang Hindu). Di bawah Arcapada terdapat sumber air yang mirip dengan yang terdapat di Watu Klosot yang dinamai Sumber Mani.

Ranu Kumbolo
Bukan tanpa dasar mengapa sumber air ini dinamai Sumber Mani. Menurutnya, Adam dan Hawa atau Kamajaya dan Kamaratih memulai kehidupan dari Sumber Mani untuk melanjutkan kehidupan generasi selanjutnya. Sesuai dengan namanya, Sumber Mani. Mani adalah Sperma dimana dia lah awal mula adanya kehidupan. Oleh karena itu Sumber Mani adalah sumber air suci pertama yang letaknya paling tinggi, yang kemudian turun menjadi Ranu Kumbolo, Ranu Pani, Ranu Regulo, Watu Klosot dan terakhir di Selokambang.

Watu Klosot
Watu Klosot
Original by Dani Jones Bern @danijonesbern

Unordered List

Sample Text

Sample text

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

About Me

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget